Selasa, 29 Desember 2015

CONTOH PENERAPAN CRM PADA NESTLE 


A. Tentang Nestle

tentang-sahabat-nestle : https://www.sahabatnestle.co.id/tentang-sahabat-nestle

Melangkah Menuju Kebaikan Hidup Bersama Sahabat Nestlé

Hidup sehat itu mudah dan menyenangkan! Tidak membatasi dan tidak rumit. Setiap orang bisa menjalankannya. Yang perlu Anda lakukan hanyalah hidup dengan maksimal dan seimbang.
Sahabat Nestlé hadir sebagai wadah untuk berbagi dan mendapatkan berbagai informasi praktis dan up-to-date untuk membantu Anda dan keluarga menjalani hidup sehat, serta menikmati manfaatnya. Kami percaya dengan menjalani hidup sehat, Anda dan keluarga akan menuai kebaikan hidup hingga masa yang akan datang. Untuk itu kami hadirkan 3 pilar utama untuk menunjang hidup sehat.

Menu Sehat

Semua makanan pada dasarnya baik dan berguna bagi tubuh. Tergantung bagaimana Anda mengolah dan menjaga proporsinya dalam asupan sehari-hari. Untuk itu pakar kuliner kami yang peduli kesehatan, akan berbagi tips dan resep-resep andalannya. Tak lupa kami juga menyediakan fitur rancang menu untuk membantu Anda merencanakan menu harian setiap minggu.

Keluarga Sehat

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, hidup sehat sebaiknya dimulai sejak dini. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk menerapkan kebiasaan makan dan hidup sehat kepada buah hati Anda sejak kecil. Bagaimana caranya? Simak info nutrisi anak yang kami hadirkan di sini lengkap dengan rekomendasi resep-resep dari Chef Sahabat Nestlé. Anda pun bisa mendapatkan tips pengasuhan anak sesuai perkembangan zaman untuk mendukung tumbuh kembang optimal si kecil.

Gaya Hidup Sehat

Makan sehat saja tidak cukup kalau tidak dibarengi dengan olah raga teratur dan aktivitas fisik yang cukup. Untuk itu, kami hadirkan panduan aktivitas dan olah raga yang sesuai dengan kebutuhan Anda di zaman sekarang.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Sahabat Nestlé turut sepenuhnya mendukung rekomendasi WHO untuk pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan tetap memberikan ASI setelah memperkenalkan makanan pendamping ASI seperti yang disarankan oleh tenaga kesehatan.
Mari melangkah bersama menuju kebaikan hidup.
Selamat bergabung!

B. Pembahasan CRM

Definisi CRM
Customer Relationship Management (CRM)
Menurut Kotler dan Armstrong (2004, pp. 16-23), customer relationship managementmerupakan proses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui penyediaan pelayanan yang bernilai dan yang memuaskan mereka. Secara garis besar, perusahaan dapat mengembangkan hubungan dengan pelanggannya melalui tiga pendekatan, yaitu (1) manfaat finansial (financial benefit); (2) manfaat sosial (social benefit); dan (3) ikatan struktural (structural ties).

Contoh perusahaan yang menerapkan CRM adalah Nestle.Perusahaan Nestle yang bergerak di bidang retail menerapkan sistem CRM yang bertujuan untuk :
  1. Membangun database pelanggan yang kuat                     Sebagai perusahaan yang menangani pelanggan retail tentu saja pengumpulan data yang dilakukan oleh nestle membutuhkan system dan prosedur pengumpulan data yang lebih kompleks, dan cara yang dilakukan adalah dengan membuat pelanggan mendaftar dan mengisi sendiri sejumlah pertanyaan dan informasi yang diajukan dalam proses pendaftaran untuk menjadi member pada website :http://www.sahabatnestle.co.id. Untuk menarik pelanggan agar memberikan data-datanya nestle menawarkan benefit untuk pelanggan yang sudah terdaftar menjadi member.
  2. Membuat profil dari setiap pelanggan                                  Data yang didapat dari member yang telah terdaftar tentunya akan memberikan gambaran bagi pihak nestle tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern pelanggan tentang produk atau layanan perusahaan. Hasil dari proses inilah yang nantinya akan dipakai oleh nestle untuk menentukan aktifitas marketing seperti apa yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan mereka.
  3. Analisis profiabilitas dari tiap-tiap pelanggan                    Pada proses pendaftaran nestle mengajukan sejumlah pertanyaan tentang seberapa banyak pelanggan mengkonsumsi produk nestle serta berapa pengeluaran rutin yang dibelanjakan oleh pelanggan, hal ini bertujuan untuk menilai beberapa hal dari pelanggan, seperti penerimaan (revenue) yang diterima dari masing-masing pelanggan, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.Dengan memperhitungkan aspek tersebut maka pihak nestle akan dapat mulai memilih mana pelanggan yang memberikan keuntungan banyak dan mana yang tidak terlalu. Pemilihan ini akan menjadi alat yang penting agar perusahaan dapat memberikan layanan sesuai dengan tingkat profitabilitas dari setiap pelanggan.
  4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized                                                                       Dengan tingkat kebutuhan yang telah dipetakan, nestle dapat memberikan pelayanan yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan merasa diperlakukan lebih personal dan akan memberikan pengalaman yang menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan, dan tentu saja dalam jangka panjang hal ini akan menimbulkan loyalitas pelanggan.Selain aktifitas komunikasi yang lebih targeted, pihak nestle juga memberikan penawaran produk maupun layanan yang secara khusu didesain sesuai dengan keinginan pelanggan, misalnya mengirim email newsletter yang berhubungan dengan minat dan keinginan pelanggan serta memberikan beragam fitur yang dapat dipakai oleh member berdasarkan kebutuhannya, sehingga pelanggan akan lebih mudah dalam melakukan respond yang kemudian diharapkan akan berujung transaksi. Pihak nestle lebih menitikberatkan layanan untuk mempertahankan pelanggan lama melalui berbagai program promo yang hanya disediakan untuk member.
  5. Contoh penerapan CRM adalah :  CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun service.
  1. Strategi dan sistem CRM sangat beragam, baik dari sisi kompleksitasnya maupun ruang lingkup, tetapi secara garis besar sistem CRM akan berusaha mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan customer.
  2. Ada beberapa hal yang perlu di pahami oleh perusahaan agar pembuatan CRM dapat  berhasil dengan baik, hal-hal tersebut antara lain :
  3. Perencanaan bisnis yang matang.
  4. Mendefinisikan tujuan dan sasaran dari penerapan CRM.
  5. Menentukan batasan-batasan dari CRM menurut strategi yang ditetapkan.
  6. Menentukan parameter dan standar pengukuran keberhasilan penerapan CRM.
  7. Menentukan standar aturan penanganan strategi berdasarkan informasi dari system CRM seperti perubahan, perbaikan dan pemantapan strategi.
Dalam merencanakan penerapan system CRM tersebut, perusahaan harus juga memperhatikan hal-hal berikut :
  • Sasaran yang ingin dicapai bersifat jangka panjang.
  • Sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan perusahaan.
  • Hasil yang dicapai dapat menjadi sasaran kunci bagi bisnis perusahaan.
  • Penerapan CRM dapat mengurangi biaya perusahaan secara keseluruhan.
  • Nilai resiko akibat penerapan CRM.
produk nestle

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

Tahap-tahap CRM
CRM mempunyai 3 tahap, dan tahap-tahap  ini saling berkaitan satu sama lain, yaitu diantaranya:
  1. Mendapatkan Pelanggan Baru (Acquire), pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan, dan pelayanan yang menarik.
  2. Meningkatkan Hubungan Dengan Pelanggan Yang Ada ((Enhance), perusahaan berusaha menjalin hubungan denganpelanggan melalui pemberian pelayanan yang terbaik terhadap pelanggannya (Customer Service). Penerapan Cross Selling atau Up Selling pada tahap ke dua dapat meninggkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (Reduce Cost)
  3. Mempertahankan Pelanggan (Retain), merupakan usaha mendapatkan loyalitas pelanggan dengan medengarkan pelanggan dan berusaha memenuhi keingina pelanggan.
Kendala pengembangan CRM
Diantara dari banyaknya manfaat yang ada dalam perkembangan sistim CRM, ada pula beberapa kendala yang muncul setelah penerapan CRM, diantaranya :
  • Pada aplikasi TI, terbuangnya feature atau kelebihan-kelebihan yang ditawarkan TI dengan percuma.
  • Pelanggan tetap mengeluh.
  • Hubungan dengan pelanggan tetap transaksional.
  • Tidak ada peningkatan efisiensi.
  • Staf sales dan marketing masih saling menyembunyikan data.
  • Keuntungan perusahaan masih stagnan.
  • Tidak ada batasan yang baku bagaimana implementasi, bentuk ataupun modul-modul yang dimiliki sebuah software CRM, karena sekali lagi pengertian CRM lebih merujuk pada strategi bisnis.
  • Khusus dalam kaitannya dengan perusahaan komersial, software CRM umumnya menggunakan relational database dengan dukungan modul-modul siap pakai, tetapi implementasi CRM kenyataannya tidaklah semudah membeli lalu menginstal software CRM, serta membaca petunjuk penggunaan.
   Pendekatan dalam CRM
1. Financial Benefit
Memberikan manfaat keuangan ekonomis yang menguntungkan pelanggan berupa penghematan yang dilakukan pelanggan seperti contohnya memberi diskon kepada pelanggan.
2. Social Benefit
Memberi manfaat sosial dengan membangun ikatan antara badan usaha dengan pelanggan seperti contohnya kita memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan.
3. Struktural Ties
Membangun ikatan struktur dengan pelanggan melalui ikatan ini, badan usaha berusaha menawarkan layanan yang memberikan nilai tambah, sehingga pelanggan menjadi lebih setia seperti contohnya beli barang satu gratis satu setiap tahun nya.

KONSEP CRM

Konsepnya yaitu, melalui website yang memuat informasi Rumah Sakit meliputi pelayanan, fasilitas, nomer telpon yang bisa dihubungi, jadwal praktek dokter, penyakit yang ditangani, jenis kamar yang ada dalam Rumah Sakit serta status akreditasinya. Sehingga untuk kalangan eksternal, pasien dapat memperoleh informasi mengenai rumah sakit tersebut.
CRM ini memungkinkan pelanggan terlibat dalam proses peningkatan pelayanan, sehingga pelanggan dapat memperoleh solusi dan alternative layanan yang cepat dan tepat. Selain itu, dapat meningkatkan pelayanan terhadap pasien dan menjadi salah satu alat dalam membangun hubungan antara rumah sakit dengan pasien yang saling menguntungkan. Aplikasi Operasional berperan dalam interaksi dengan pelanggan. Penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu Ruamah Sakit dapat memberikan pelayanan kepada calon pasien. Aplikasi CRM Analitik berperan dalam memahami kebutuhan pasien. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pasien, seperti analisis perilaku pasien. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.

CONTOH PENERAPAN CRM PADA NESTLE

Contoh perusahaan yang menerapkan CRM adalah Nestle.
Perusahaan Nestle yang bergerak di bidang retail menerapkan sistem CRM yang bertujuan untuk :
  1. Membangun database pelanggan yang kuat          Sebagai perusahaan yang menangani pelanggan retail tentu saja pengumpulan data yang dilakukan oleh nestle membutuhkan system dan prosedur pengumpulan data yang lebih kompleks, dan cara yang dilakukan adalah dengan membuat pelanggan mendaftar dan mengisi sendiri sejumlah pertanyaan dan informasi yang diajukan dalam proses pendaftaran untuk menjadi member pada website :http://www.sahabatnestle.co.id. Untuk menarik pelanggan agar memberikan data-datanya nestle menawarkan benefit untuk pelanggan yang sudah terdaftar menjadi member.
  2. Membuat profil dari setiap pelanggan            Data yang didapat dari member yang telah terdaftar tentunya akan memberikan gambaran bagi pihak nestle tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern pelanggan tentang produk atau layanan perusahaan. Hasil dari proses inilah yang nantinya akan dipakai oleh nestle untuk menentukan aktifitas marketing seperti apa yang cocok diaplikasikan kepada pelanggan mereka.
  3. Analisis profiabilitas dari tiap-tiap pelanggan    Pada proses pendaftaran nestle mengajukan sejumlah pertanyaan tentang seberapa banyak pelanggan mengkonsumsi produk nestle serta berapa pengeluaran rutin yang dibelanjakan oleh pelanggan, hal ini bertujuan untuk menilai beberapa hal dari pelanggan, seperti penerimaan (revenue) yang diterima dari masing-masing pelanggan, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.Dengan memperhitungkan aspek tersebut maka pihak nestle akan dapat mulai memilih mana pelanggan yang memberikan keuntungan banyak dan mana yang tidak terlalu. Pemilihan ini akan menjadi alat yang penting agar perusahaan dapat memberikan layanan sesuai dengan tingkat profitabilitas dari setiap pelanggan.
  4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized                                                      Dengan tingkat kebutuhan yang telah dipetakan, nestle dapat memberikan pelayanan yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan merasa diperlakukan lebih personal dan akan memberikan pengalaman yang menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan, dan tentu saja dalam jangka panjang hal ini akan menimbulkan loyalitas pelanggan.Selain aktifitas komunikasi yang lebih targeted, pihak nestle juga memberikan penawaran produk maupun layanan yang secara khusu didesain sesuai dengan keinginan pelanggan, misalnya mengirim email newsletter yang berhubungan dengan minat dan keinginan pelanggan serta memberikan beragam fitur yang dapat dipakai oleh member berdasarkan kebutuhannya, sehingga pelanggan akan lebih mudah dalam melakukan respond yang kemudian diharapkan akan berujung transaksi. Pihak nestle lebih menitikberatkan layanan untuk mempertahankan pelanggan lama melalui berbagai program promo yang hanya disediakan untuk member.

Contoh penerapan CRM adalah :
  1. CRM mendukung proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun service.
  2. Strategi dan sistem CRM sangat beragam, baik dari sisi kompleksitasnya maupun ruang lingkup, tetapi secara garis besar sistem CRM akan berusaha mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan customer.
Ada beberapa hal yang perlu di pahami oleh perusahaan agar pembuatan CRM dapat  berhasil dengan baik, hal-hal tersebut antara lain :
  • Perencanaan bisnis yang matang.
  • Mendefinisikan tujuan dan sasaran dari penerapan CRM.
  • Menentukan batasan-batasan dari CRM menurut strategi yang ditetapkan.
  • Menentukan parameter dan standar pengukuran keberhasilan penerapan CRM.
  • Menentukan standar aturan penanganan strategi berdasarkan informasi dari system CRM seperti perubahan, perbaikan dan pemantapan strategi.
Dalam merencanakan penerapan system CRM tersebut, perusahaan harus juga memperhatikan hal-hal berikut :
  • Sasaran yang ingin dicapai bersifat jangka panjang.
  • Sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan perusahaan.
  • Hasil yang dicapai dapat menjadi sasaran kunci bagi bisnis perusahaan.
  • Penerapan CRM dapat mengurangi biaya perusahaan secara keseluruhan.
  • Nilai resiko akibat penerapan CRM.
pos ; 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar